Whatsapp-Button PHBS

Hampir setiap orang pernah mengalami masalah dengan giginya. Menurut Anda, lebih baik mana: sakit gigi atau sakit hati? :3 Ada orang yang mengatakan bahwa merawat gigi sama saja dengan merawat harta Anda yang paling berharga. Bisa kita bayangkan bagaimana jadinya jika gigi bagian depan kita rusak, senyum tidak akan terlihat indah lagi dan makan pun tidak akan terasa enak. Karena itu, perawatan gigi sangat penting untuk menghindari proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang dan keropos.

A.        Pentingnya Gigi

  1. Gigi merupakan salah satu organ penting pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan terganggu pula proses pencernaannya.
  2. Gigi yang tidak terawat sehingga terkena infeksi dapat menimbulkan penyakit yang lainnya, seperti: penyakit jantung dan pembuluh darah, paru, gula, stroke, kanker.
  3. Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap.
  4. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.

B.       Pertumbuhan Gigi Manusia

Selama hidupnya, gigi manusia hanya tumbuh dua kali. Pada awal pertumbuhan, tumbuh yang namanya gigi susu. Gigi ini tidak permanen, akan tanggal dan berganti menjadi gigi permanen. Banyak orang bahkan berpikir bahwa gigi kita akan selalu tumbuh kembali begitu kita mencabut gigi kita yang telah rusak. Namun tahukah Anda? Bahwa dalam siklus hidup manusia, gigi kita hanya akan berganti 1 kali saja. Sedih memang, mengingat mulut kita akan tetap ompong apabila kita terpaksa untuk mencabut gigi kita yang rusak saat kita dewasa.

C. Sakit Gigi

  1. Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.
  2. Plak akan terbentuk 20 menit setelah makan. Zat asam dalam plak akan menyebabkan jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Bakteri yang paling berperan dalam menyebabkan karies adalah Streptococcus mutans. Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.
  3. Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.
Copyright © 2023 Kelurahan Pandansari, Kota Semarang